Semua

8 Tanda Tubuh Kurang Protein

Waspada, nih, kalau tubuhmu mulai memperlihatkan tanda-tanda kurang protein. Soalnya dampaknya bisa mempengaruhi hampir semua aspek tubuh!

Protein adalah bahan pembangun otot, kulit, enzim dan hormon, dan berperan penting dalam semua jaringan tubuh. Kekurangan protein yang serius mulai dari bengkak hingga menghambat pertumbuhan pada anak-anak. Nah, berikut beberapa tanda tubuh kekurangan protein:

1. Kaki bengkak

Kalau badanmu, terutama perut, kaki, dan tangan, sering bengkak, coba deh cek mungkin kurang protein. Protein yang bersirkulasi dalam darah membantu menjaga agar cairan tidak menumpuk di jaringan. Jika defisit menyebabkan penumpukan cairan di dalam rongga perut.

2. Kulit, rambut, dan kuku bermasalah

Kekurangan protein yang parah dapat mempengaruhi kulit, menyebabkan kemerahan, kulit terkelupas dan depigmentasi. Ini juga dapat menyebabkan kuku rapuh dan rambut rontok.

3. Kehilangan massa otot

Otot adalah cadangan protein terbesar tubuhmu. Ketika kekurangan protein tubuh cenderung untuk mengambil protein dari otot rangka untuk menjaga jaringan dan fungsi tubuh yang lebih penting. Akibatnya, terjadi pengecilan otot.

4. Sering merasa nyeri pada otot dan sendi

Kalau sebelumnya dulu kamu berotot tapi sekarang jadi sering merasa nyeri atau lembek, bisa jadi pertanda otot atau cairan sendi terurai untuk menambah kalori.

5. Luka atau cedera lama sembuhnya

Untuk menyembuhkan dan membangun kembali sel, jaringan, dan kulit baru dan untuk kekebalan dibutuhkan jumlah protein yang cukup. Kalau tubuh kurang protein, ya, jadinya lama sembuhnya.

6. Lapar terus

Protein bikin kamu kenyang lebih lama. Jadi meskipun kamu sudah makan banyak, tapi kalau proteinnya kurang, wajar saja kalau merasa lapar terus.

7. Sering sakit

Protein, terutama Asam amino, membantu sistem kekebalan membuat antibodi yang mengaktifkan sel darah putih untuk melawan virus, bakteri, dan racun. Kekurangan protein bikin daya tahan tubuh menurun sehingga gampang sakit.

8. Mudah lelah

Kekurangan protein dapat menyebabkan kehilangan massa otot, lalu mengganggu keseimbangan tubuh, dan pada akhirnya memperlambat metabolisme. Salah satu efeknya badan jadi gampang lelah karena sel-sel tidak mendapatkan oksigen yang cukup.