Siapa, sih, yang tidak ingin hidup sehat? Jika saja kamu tahu rahasianya, kamu bisa mendapatkannya dengan mudah.
Gaya hidup sehat ternyata harus dilakukan sejak dini. Namun tak ada kata terlambat untuk memulai. Tidak harus menyiksa diri dengan diet super ketat. Lakukan kiat-kiat berikut ini dengan santai tanpa beban agar hasilnya pun maksimal.
1. Diet Dan Pola Makan
“You are what you eat”. Diet dan pola makan yang kita jalani berpengaruh besar pada performa tubuh secara keseluruhan.
Mulailah dengan:
⦁ Mengganti menu karbohidrat dengan yang lebih sehat. Sumber karbohidrat tak hanya nasi saja, namun bisa diganti dengan gandum utuh, beras merah, sayur dan buah, serta kacang- kacangan.
⦁ Hindari atau batasi asupan karbohidrat yang kurang sehat, seperti roti putih, kue-kue, dan soda, yang berpengaruh pada penambahan berat badan,serta meningkatkan risiko diabetes dan penyakit jantung pada kemudian hari.
2. Olahraga
Diet dan olahraga merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan dalam gaya hidup sehat. Keduanya saling mendukung untuk menjaga tubuh tetap bugar dan fit. World Diabetic Foundation menganjurkan agar melakukan olahraga intensitas ringan hingga sedang selama minimal 30 menit setiap hari, 5 kali per minggu.
3. Pola Pikir Dan Pengelolaan Stres
⦁ Selalulah berpikiran positif dan pintarlah mengelola stres.
⦁ Berpikiran positif bisa menurunkan risiko depresi, meningkatkan kekebalan terhadap flu, serta menurunkan risiko kematian karena penyakit pembuluh darah seperti jantung dan stroke.
4. Tidur
⦁ Tidur berkaitan dengan perubahan kadar hormon yang disebut dengan leptin dan ghrelin, yang fungsinya mengatur nafsu makan. Bila nafsu makan tidak dapat diatur dengan baik, maka akan terjadi kenaikan indeks masa tubuh yang memicu penambahan berat badan.
⦁ Berat badan berlebih akan diikuti dengan peningkatan risiko berbagai penyakit yang mengancam kesehatan.
⦁ Sebuah riset yang dilakukan oleh Universitas Wincosin, Amerika Serikat, menemukan bahwa durasi tidur seseorang dapat berpengaruh pada Indeks Massa Tubuh (IMT). Penelitian tersebut melibatkan 1.024 sukarelawan berusia 30-60 tahun, kemudian ditemukan bahwa kebiasaan tidur yang kurang dari 7,7 jam berkaitan dengan peningkatan IMT.