Semua

5 Alasan Kamu Harus Lari

Ingin sehat tapi malas ke gym? Gampang, lari saja. Olahraga murah ini ternyata tak kalah sehatnya dengan olahraga yang dilakukan di pusat kebugaran.

Semua orang pasti bisa lari, tapi tidak semua orang tahu bagaimana memanfaatkan olahraga sederhana ini untuk menjaga kesehatan. Ada 4 kelebihan lari yang perlu kamu tahu:


1.   Efektif Membakar Kalori

⦁   Sepeda atau peralatan gym nan canggih memang bisa membuatmu bekerja keras, tapi lari yang paling banyak membakar kalori.

⦁   Dalam sebuah penelitian di Amerika, treadmill dalam setting hard membakar rata-rata 700-865 kalori sejam. Alat dayung 600-730 kalori, sepeda statis 498-604 kalori.


2.   Memperkuat Jantung

Saat kaki menapak, otomatis memompa darah menuju jantung, yang secara otomatis memaksa jantung untuk memompa darah kembali. Semakin cepat kamu lari, semakin keras jantungmu bekerja dan menjadi semakin kuat.


3.   Mengurangi Risiko Osteoarthritis

⦁   Sebuah survey yang dilakukan lembaga kesehatan di Amerika menemukan bahwa orang yang obesitas memiliki risiko empat sampai lima kali lebih besar untuk osteoarthritis di bagian lutut dibanding orang yang berberat badan normal. Para pelari biasanya memiliki berat badan dalam batas normal, sehingga mengurangi risiko terkena osteoarthritis.

⦁   Lari juga menguatkan bantalan pada ujung tulang dengan memperbesar aliran oksigen dan membuang racun. Serta membantu tulang agar terhindar dari osteoporosis.


4.   Mengurangi Stres

⦁   Olahraga ini ternyata bisa mengurangi stres. Lari membuat tekanan pada leher, punggung, dan bahu mulai berkurang, dan bisa berpikir jernih.

⦁   Lari bahkan sering digunakan oleh para ahli untuk membantu merawat pasien depresi, penyalah guna narkoba serta alkohol.


5.   Menghindarkan Penyakit

⦁   Olahraga lari bisa membantu membersihkan kanker dari tubuh.

⦁   Sebuah penelitian yang dilakukan oleh British Journal of Cancer menyatakan bahwa orang-orang yang paling aktif (berjalan cepat 5-6 jam/minggu), lebih rendah risiko terkena kanker usus sebanyak 24 persen dibanding orang-orang yang kurang aktif (berjalan hanya 30 menit/minggu).