Semua

Bikin Anak Mau Makan Sehat? Gampang Banget!

Sering pusing karena anak susah makan? Atau picky eater, cuma ingin makan tertentu saja, seperti junk food dan ogah ketika ditawarin sup? Santai saja. Kuncinya sabar, kreatif, dan terus berusaha!

Jangan stres dulu. Membentuk pola makan anak tidak bisa segampang membalikkan tangan. Mungkin ketika usia 6 bulan ia tak menolak disuguhi pure brokoli, namun begitu menginjak setahun, dia menolak apapun yang berwarna hijau!

Memang, anak perlu makan makanan yang bergizi untuk mendukung tumbuh-kembang optimal. Namun, memaksanya malah akan membuatnya makin membenci makanan sehat. Kamu bisa coba beberapa cara berikut ini.

1. Jangan batasi makanannya

Membatasi makanan bisa meningkatkan risiko anoreksia atau bulimia di kemudian hari. Daripada melarang makanan, bicaralah tentang semua pilihan sehat, seperti mengapa harus makan buah, sayuran, gandum utuh, daging tanpa lemak, dan pentingnya menghindari junk food.

2. Jangan beri label makanan sebagai "baik" atau "buruk"

Sebaliknya, ikatlah makanan dengan hal-hal yang dipedulikan anak, seperti mengenalkan kalau protein tanpa lemak seperti daging dan kalsium dalam produk susu memberi mereka kekuatan untuk olahraga. Dan makan sarapan yang sehat dapat membantu mereka tetap fokus di kelas.

3. Puji pilihannya yang sehat

Berikan senyum bangga dan pujian kepada anak-anak ketika mereka memilih makanan sehat seperti buah-buahan, sayuran, gandum utuh, atau susu rendah lemak.

4. Berikan pilihan yang sehat

Sebaliknya, jangan mengomel tentang pilihan yang tidak sehat. Ketika anak-anak memilih makanan manis, berlemak dan digoreng, alihkan mereka dengan menyarankan pilihan yang lebih sehat. Misalnya, ketika anak memilih permen, beri alternatif dengan mengajaknya mencelupkan stroberi ke dalam saus coklat.

5. Sediakan hanya camilan sehat di kulkas

Anak suka sekali membuka kulkas. Simpan camilan sehat seperti potongan buah segar atau jus segar, sehingga ia tak punya pilihan lain dengan cepat.

6. Sediakan saus

Berikan cita rasa pada sayuran kukusnya. Misalnya perciki dengan minyak zaitun, taburi keju, atau sediakan saus keju yang lezat untuk teman makan brokoli, jagung, dan bayam. Trik ini bisa meningkatkan rasa dan membuatnya lebih lezat!

7. Berhenti melacak

Stop melacak apakah anak hari ini cukup makan sayuran, daging, atau terlalu banyak makan gula. Nafsu makan anak-anak berfluktuasi dengan tingkat aktivitas mereka, suasana hati dan pertumbuhan mereka. Jadi kalau tidak setiap hari ia makan gizi seimbang, tak perlu terlalu khawatir. Selama anak sehat, berat badan normal, jangan buang waktu memikirkan hal yang tak perlu.

8. Ajak anak memasak

Libatkan juga dalam menyusun menu makan dalam seminggu dan libatkan saat belanja dan memasak. Anak pasti semangat sekali mengaduk adonan, menaburkan toping pizza atau menyusun sandwichnya sendiri. Sehingga anak dengan sendirinya mau menyantap hasil kreasinya.