Semua

Cara Makan Ini Bikin Gizi Rusak!

Memilih bahan makanan bergizi ternyata hanya setengah dari proses makan sehat. Cara memasak, menyajikan, dan memakannya yang menentukan apakah kandungan gizinya tidak rusak dan benar-benar diserap oleh tubuh.

Jangan kira saat makan brokoli kamu sudah makan makanan yang sehat. Cara memasak yang salah, misalnya digoreng atau direbus terlalu lama, bisa menghancurkan kandungan gizi di dalamnya.

Nah, berikut ini beberapa contoh cara memasak, menyajikan, dan memakan yang salah, yang mungkin biasa kamu lakukan dan harus segera kamu revisi agar tercapai misi hidup sehat.

1. Cokelat hitam

Adalah jenis cokelat yang paling sehat karena kaya antioksidan yang membantu melindungi kulit, mengurangi tekanan darah, risiko serangan jantung dan stroke, menjaga aliran darah, dan menurunkan kadar hormon stres kortisol.

Namun semua manfaat ini tidak akan kamu dapatkan kalau memakannya terlalu banyak!

Sebaiknya:

  • Pilih cokelat hitam polos tanpa isi, dan makanlah segigit saja untuk menghindari kalori berlebihan yang masuk ke tubuh.

2. Wortel

Wortel dipenuhi dengan nutrisi yang luar biasa seperti vitamin A dan beta karoten, yang membantu meningkatkan penglihatan, mencegah kanker dan penyakit jantung, memperlambat penuaan, meningkatkan kesehatan kulit, dan mencegah infeksi.

Namun jangan memakan wortel mentah karena lebih susah dicerna ketimbang yang dimasak.

Sebaiknya:

Masak wortel terlebih dulu sebelum memakannya. Sebuah studi Universitas Columbia yang diterbitkan dalam jurnal Cancer Epidemiology, Biomarkers & Prevention, menemukan bahwa makan wortel yang dimasak memungkinkan tubuh lebih baik menyerap karotenoid.

3. Brokoli

Brokoli termasuk makanan super yang kaya dengan kalium, folat, serat, dan vitamin A, C, dan B6, Men's Fitness menjelaskan. Menurut The Huffington Post, brokoli juga dapat membantu mencegah jenis kanker tertentu, seperti kanker payudara dan kulit.

Namun, brokoli tidak memiliki banyak manfaat jika dimasak terlalu lama, atau terlalu lama menyantapnya.

Sebaiknya:

  • Masak dengan cara dikukus 2-3 menit saja.
  • Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry, mengukus adalah satu-satunya metode memasak yang benar-benar mempertahankan, dan bahkan mungkin meningkat, kemampuan melawan kanker brokoli.

4. Tomat

Tomat mengandung keempat karotenoid utama - alfa dan beta-karoten, lutein, dan lycopene - kalium, vitamin E dan C. WebMD mencatat bahwa tomat mengandung kadar lycopene yang sangat tinggi, yang memiliki aktivitas antioksidan tertinggi dari semua karotenoid.

Tetapi likopen tidak bisa maksimal diserap tubuh jika dimakan dalam kondisi mentah.

Sebaiknya:

  • Masak tomat terlebih dulu sebelum dikonsumsi.The Institute for Vibrant Living menjelaskan bahwa memasak tomat secara drastis meningkatkan kadar lycopene.
  • Untuk hasil terbaik masaklah dengan minyak zaitun.

5. Daging, unggas, dan makanan laut

Jika kamu membakar daging, unggas, dan makanan laut, dengan suhu tinggi maka protein dalam daging berubah, dan bahkan menjadi berbahaya.

Sebaiknya:

  • Masak daging pada suhu rendah untuk mengurangi penumpukan karsinogen.

6. Bawang putih

Jangan buru-buru melempar bawang putih yang sudah dipotong/cincang/hancurkan ke dalam wajan, karena kamu tidak akan mendapatkan manfaat sehatnya

Sebaiknya:

  • Tunggu sekitar 5-10 menit untuk memberi waktu agar terjadi reaksi alliin dan enzim alliinase yang mengkatalisis konversi alliin menjadi allicin, senyawa yang mempromosikan kesehatan yang secara fisik terpisah dan hanya bersentuhan begitu bawang putih dihancurkan.

7. Stroberi

Mengiris buah yang kayak Vitamin C ini akan menghilangkan sebagian besar vitaminnya, karena vitamin C sensitif terhadap cahaya dan oksigen. Begitu kamu memotong stroberi, maka senyawa ini pun mulai rusak.

Sebaiknya:

  • Jangan memotong stroberi. Cuci dan simpan buah ini di lemari es dan makan utuh pada saat kamu butuh camilan.

8. Kopi

Hindari minum kopi begitu bangun pagi karena khasiat kopi tidak akan efektif. Tingkat kortisol tubuh paling tinggi di pagi hari, puncaknya sekitar 20-30 menit setelah bagun pagi, dan paling rendah di malam hari untuk membantu tubuh rileks untuk tidur. Mencampur kadar kortisol yang tinggi dengan kafein dapat membuat khasiat kafein kurang efektif.

Sebaiknya:

  • Biasakan minum kopi di pertengahan pagi (atau pertengahan sore) ketika kadar kortisol pada tingkat paling rendah.