Kedua jenis diet ini efektif menurunkan berat badan, namun juga memberikan nutrisi yang cukup. Ingin mencoba?
Diet Rendah Lemak
⦁ Cocok untuk kamu yang sering dan banyak mengonsumsi gorengan, daging-dagingan, jeroan, dan santan.
⦁ Tipe diet ini juga direkomendasikan untuk kamu yang memiliki riwayat keluarga dengan kolestrol tinggi dan penyakit degeneratif, seperti jantung, fatty liver, dan stroke.
⦁ Untuk mengurangi risiko tersebut, sebaiknya kurangi konsumsi minyak, margarin, mentega, makanan yang digoreng, bersantan, dan tinggi lemak jenuh. Pilihlah lemak sehat seperti makanan kaya Omega-3 dan konsumsi suplemen yang mendukung pembakaran lemak dan membantu menurunkan kolestrol dari bahan alami ekstrak teh hijau.
Pilihan menu:
ü 1 cup nasi merah
ü 100 gram brokoli rebus
ü 1 butir telur rebus
ü 90 gram ikan kukus
Diet Rendah Karbohidrat
⦁ Cocok untuk kamu yang sering dan banyak mengonsumsi nasi, pasta, dan makanan manis, seperti kue, biskuit, dll. Tipe diet ini juga direkomendasikan untuk kamu yang memiliki riwayat keluarga dengan penyakit diabetes.
⦁ Untuk mengurangi risiko tersebut, kurangi makanan manis, bertepung, dan minuman kemasan. PIlihlah karbohidrat tinggi serat seperti buah, sayur, nasi merah, dan gandum; dan konsumsilah suplemen penghambat penyerapan karbohidrat, seperti suplemen yang terbuat dari ekstrak white kidney bean.
Untuk diet rendah karbohidrat yang optimal, cobalah menu diet berikut.
½ cup nasi merah
125 gram tumis sayur
1 butir telur goreng
90 gram ayam panggang