Kebiasaan memberikan susu yang salah pada anak harus segera diubah, karena efeknya bisa membahayakan.
Setiap orangtua pasti ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya. Salah satunya pemberian makanan bernutrisi seperti susu, untuk mendukung tumbuh kembang tulangnya. Sayangnya seringkali terjadi kesalahan saat pemberian seperti:
1. Memberikan Susu Menjelang Tidur
Kebiasaan ini awam dilakukan di masyarakat. Alasannya, biar anak cepat tidur. Kegiatan menyusui memang memberikan rasa nyaman dan aman pada anak hingga tertidur, namun akibatnya bisa menyebabkan karies botol.
Anak yang mengalami karies botol susu berpotensi untuk mengalami kesulitan dalam bicara, menghambat proses mengunyah, gigi dapat tumbuh berjejal, serta menyebabkan kerusakan pada periode gigi tetapnya.
2. Membiarkan Anak Menyedot Botol Susu Seharian
Kebiasaan ini tidak hanya dapat merusak email gigi, tetapi juga dapat membuat gigi tetap tumbuh berdesakan. Ini dikarenakan adanya daya isap yang membuat rahang atasnya lebih sempit.
Selain itu, menyedot botol susu seharian dapat membuat anak tergantung dengan botol. Anak yang masih bergantung dengan botol di usia 2 tahun, ternyata 25% mengalami obesitas sampai mereka usia 5.5 tahun. Usia yang dianjurkan untuk menggunakan botol susu adalah sampai 18 bulan, bila dilihat dari sisi asupan kalorinya.
Strategi terbaik untuk mengatasi masalah ketergantungan botol susu adalah dengan melakukan penurunan kadar susu yang dilarutkan dengan jumlah air yang ditambah. Lakukan perlahan hari demi hari sampai botol susu hanya berisi air. Kemudian ganti botol susu dengan segelas air putih dalam cangkir bergambar lucu untuk anak.