Semua

Kenali Tanda & Gejala PMS

Mendadak mood tidak jelas? Atau marah-marah tanpa sebab? Coba cek kalender, bisa jadi sudah jadwalnya menstruasi datang.

Perasaan campur-aduk, tiba-tiba doyan makan, atau perubahan mood merupakan sindrom pramenstruasi atau yang dikenal dengan PMS. Yuk, kenali lebih dalam sindrom unik ini.


Apa Saja Gejala PMS?

Gejala PMS meliputi gejala fisik dan emosional.

a.   Gejala fisik dapat berupa nyeri kepala, lelah, nyeri otot atau sendi, nyeri pada payudara, wajah berjerawat, susah BAB, dan sebagainya.

b.   Sedangkan perubahan dari sisi emosional termasuk gangguan cemas, rasa sedih, perubahan mood (menjadi lebih sensitif, mudah marah, mudah tersinggung), perubahan selera makan (menjadi lebih banyak atau lebih sedikit), susah tidur, dan sulit berkonsentrasi.

Keluhan-keluhan tersebut biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam kurun waktu empat hari setelah hari pertama haid. Penyebab PMS memang belum diketahui secara pasti. Namun, penyebabnya berkaitan dengan gejolak atau perubahan hormon estrogen dan progesteron menjelang menstruasi.


Bagaimana Cara Mengatasi PMS?

PMS ditangani berdasarkan gejalanya (terapi simtomatik). Terapi untuk menangani PMS antara lain:

1.   Edukasi

Catat pada jurnal mengenai keluhan yang dialami, apa yang dirasakan menjelang menstruasi, dan sebagainya. Gejala biasanya bervariasi setiap bulan. Cobalah untuk mengatasi stres dan perasaan sensitif lainnya. Jika gejalanya berlebihan sebaiknya konsultasikan ke psikolog untuk melakukan konseling.

2.   Nutrisi

Diet yang sehat penting untuk kesehatan fisik dan mental. Lakukan perubahan pada dietmu. Kurangi konsumsi kafein, garam, dan gula. Selain itu, tambahan suplemen vitamin B6, vitamin E, kalsium dan magnesium juga dianjurkan.

3.   Olahraga

Tak hanya pola makan yang sehat, olahraga aerobik seperti jalan dan berenang juga dapat mengurangi gejala PMS.

4.   Obat-obatan

Obat-obatan golongan OAINS (obat anti-inflamasi nonsteroid) seperti aspirin, ibuprofen, dan naproxen dapat membantu mengurangi gejala PMS. Namun, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi obat-obatan ini.