Asam Lemak Omega-3 memiliki khasiat yang luar biasa untuk tubuh. Sayangnya, tubuh tak bisa memproduksi sendiri. Lalu, bagaimana mendapatkannya?
Tubuh manusia dapat memproduksi sebagian jenis lemak, namun tidak termasuk Omega-3 yang merupakan asam lemak polyunsaturated fatty acids (PUFA), atau asam lemak tak jenuh (lemak baik) ganda yang tidak diproduksi sendiri oleh tubuh. Untuk itu, kita perlu mengonsumsi makanan yang kaya akan kandungan Omega-3.
Jenis Asam lemak Omega-3
1. Eicosapentaenoic acid (EPA) dan docosahexaenoic acid (DHA) yang berasal dari minyak ikan laut dalam seperti salmon, tuna, dan makarel.
2. Alpha-linolenic acid (ALA) yang diperoleh dari kacang-kacangan dan biji-bijian seperti anggur, almon, dan kenari.
Manfaat Omega-3
1. Mendukung Kesehatan Otak
⦁ Omega-3 sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan otak pada anak. DHA yang terkandung di dalamnya menyumbang 40% asam lemak tak jenuh ganda di otak dan 60% di retina mata.
⦁ Mengonsumsi cukup Omega-3 selama kehamilan juga memberikan manfaat bagi kecerdasan janin, komunikasi dan keterampilan sosial yang baik, serta mengurangi risiko keterlambatan perkembangan, ADHD, autisme, dan cerebral palsy.
2. Membantu Regenerasi Sel
⦁ Omega-3 berperan penting dalam membantu pembentukan membran, regenerasi, dan melindungi sel-sel tubuh. Omega-3 merupakan bagian integral dari membran sel di seluruh tubuh yang memengaruhi fungsi reseptor sel dan mengatur fungsi genetik.
⦁ Pada penyakit autoimun, sistem imun menyerang sel-sel sehat dalam tubuh. Oleh sebab itu, diperlukan cukup Omega-3 untuk dapat menurunkan risiko penyakit autoimun seperti diabetes, multiple sclerosis, lupus, rheumatoid arthritis, dan penyakit lain yang berhubungan dengan sel-sel dan sistem imun tubuh.
3. Mengurangi Risiko Serangan Jantung
Penelitian menunjukkan bahwa orang-orang yang mengonsumsi ikan memiliki risiko penyakit jantung yang rendah. Hal ini dikaitkan dengan kandungan Omega-3 yang dapat membantu kinerja syaraf dan sistem kardiovaskuler, melancarkan peredaran darah, menurunkan kadar trigliserida sebesar 15-30%, menurunkan tekanan darah tinggi, meningkatkan kadar kolesterol HDL, membuat trombosit darah tidak menggumpal secara bersamaan, dan membantu mencegah terbentuknya pembekuan darah yang berbahaya.