Jangan sepelekan diare. Dalam kondisi tertentu diare bisa mengancam jiwa, lho!
Salah makan atau terlalu banyak makan cabai sering kali dianggap sebagai penyebab diare. Biasanya diare akan mereda sendiri, namun tak sedikit diare yang berubah menjadi kronis!
Apa Itu Diare Akut Dan Kronis?
Diare merupakan penyebab utama kematian anak kurang dari usia empat tahun di dunia. Diare berarti terdapat perubahan konsistensi feses dari padat menjadi encer atau berair, dan terdapat peningkatan frekuensi menjadi lebih sering. Tak hanya itu, terdapat beberapa gejala lain yang sering kali menyertai, seperti demam, mual, muntah, lemah, lesu hingga penurunan berat badan.
Macam-macam Diare Yang Perlu Diwaspadai
a. Diare Akut
Adalah diare yang berlangsung kurang dari dua minggu. Kebanyakan kasus diare akut disebabkan oleh virus. Pada anak-anak, diare paling umum disebabkan oleh rotavirus dan norovirus. Selain virus, bakteri juga merupakan salah satu penyebab umum dari diare akut.
a. Diare Kronis
Diare tersebut berlangsung lebih dari empat minggu. Sementara itu, diare kronis dapat disebabkan oleh gangguan pada saluran pencernaan (inflammatory bowel disease), gangguan pada usus besar (irritable bowel syndrome), infeksi, terapi radiasi, obat-obatan, diabetes, dan sebagainya.
Bagaimana Penanganannya?
⦁ Kunci utama dalam mengatasi diare adalah asupan cairan yang cukup, dengan cara mengonsumsi larutan oralit atau larutan gula-garam untuk membantu usus mencerna lebih optimal.
⦁ Hindari susu dan produk olahannya selama 24-48 jam karena bisa membuat diare bertambah parah.
⦁ Konsumsi loperamide yang efektif untuk menghentikan diare. Namun, obat tersebut tidak boleh diberikan jika diare disertai darah atau demam tinggi.
⦁ Jika penyebabnya bakteri maka diberikan antibiotik.
Kapan Harus Mengunjungi Dokter?
Kebanyakan kasus diare akan hilang dengan sendirinya tanpa penanganan khusus. Namun diare yang parah dapat menyebabkan dehidrasi. Dehidrasi, terutama pada anak, bila tidak ditangani dapat mengancam jiwa. Segeralah pergi ke dokter jika:
Anak:
⦁ Diare tidak hilang dalam kurun waktu 24 jam.
⦁ Popoknya tidak basah dalam lebih dari tiga jam.
⦁ Demam lebih dari 38 derajat celsius.
⦁ Diare disertai darah.
⦁ Mulut dan lidah kering.
⦁ Menangis tanpa keluar air mata.
⦁ Mengantuk, rewel, dan tidak merespons.
⦁ Perut, mata, dan pipi cekung.
⦁ Kulit tidak segera kembali sewaktu dicubit.
Orang Dewasa:
⦁ Diare berlangsung lebih dari dua hari tanpa adanya perbaikan.
⦁ Anda mengalami gejala dehidrasi: haus berlebihan, mulut atau kulit kering, sedikit BAK, lemah, pusing, urine berwarna pekat.
⦁ Nyeri hebat pada perut.
⦁ Diare berwarna hitam atau disertai darah.
⦁ Demam lebih dari 38 derajat celsius.