Lakukan persiapan yang matang agar hasilnya maksimal, terutama teknik yang akan kamu gunakan untuk berlomba.
Kebanyakan pelari pemula memulai dengan teknik lari/jalan karena belum memiliki ketahanan atau kekuatan untuk lari dalam waktu yang lama. Pelari yang berpengalaman pun menggunakan metode ini sebagai strategi untuk menambah jarak lari, ketahanan tubuh dan mengurangi risiko cedera.
Coba cara ini:
1. Setelah pemanasan dengan berjalan 5 menit, lari sebentar kemudian berjalan lagi. Pemula bisa mengkombinasikan lari dan jalan sebentar, misalnya 1 menit lari, 7 menit jalan.
2. Ulang pola tersebut sampai kamu bisa mencapai jarak atau waktu yang kamu tentukan. Contohnya, kalau kamu ingin lari/jalan selama 16 menit, kamu bisa melakukannya dengan rasio 1:7 selama dua putaran.
3. Pastikan porsi jalanmu dimulai sebelum ototmu lelah. Hal ini bisa membuat otot lebih cepat pulih, sehingga memperpanjang waktu dan jarak yang bisa kamu capai. Kalau kamu menunggu melakukan porsi jalan saat sudah lelah, nanti jalanmu terlalu pelan dan jadi susah untuk mulai lari lagi.
4. Gunakan jam atau stopwatch untuk menandakan waktu jalan atau lari, yang bisa memberikan sinyal kapan harus berganti.
5. Untuk porsi jalan, pastikan kamu tidak terlalu santai. Pastikan kamu berjalan dengan postur yang benar dan mengayunkan lengan, dan detak jantung tetap terjaga. Sehingga, kamu tetap mendapatkan hasil yang maksimal dan membuat transisi ke lari lebih mudah.
