Kamu pasti tidak menyangka, salah satu rahasia menjadi juara lari adalah: lari lebih pelan. Kok, bisa?
Selagi sekolah, kebanyakan guru menanamkan kalau tujuan lari itu adalah menjadi yang paling cepat. Lari satu kilometer, secepat yang kamu bisa, lari satu lap, dan kalau kamu terakhir mencapai garis akhir, kamu dapat hadiah satu lap lagi.
Lari pun dianggap sebagai hukuman yang menyehatkan. Padahal yang terjadi justru sebaliknya, kita jadi benci berlari.
Sebenarnya, inti dari olahraga lari adalah melakukan lari dengan cara yang terasa nyaman untuk tubuhmu. Karena kalau memaksakan diri, tubuh akan mersakan sakit yang luar biasa. Cobalah mulai dengan kecepatan yang biasa kamu tempuh saat lari, kemudian turunkan kecepatanmu. Turunkan sampai kamu bisa mengobrol sambil berlari.
Mau tahu sebuah rahasia? Menurunkan kecepatan adalah cara banyak pelari untuk menyelesaikan lomba lari half marathon, marathon, dan ultramarathon. Bahkan para pelari profesional mengantongi jam terbang lari mereka dengan kecepatan "mengobrol" tersebut. Saat kamu belajar untuk menyukai lari, kamu pun harus menghilangkan anggapan bahwa kamu harus kecapekan di setiap akhir sesi. Coba untuk menikmati enaknya berlari dengan cara ini.