Jangan kesal dulu jika anak pilih-pilih makanan (picky eater). Dengan sedikit kreativitas, kebutuhan gizinya tetap terpenuhi.
Anak yang pemilih (picky eater) cenderung untuk makan dengan menu yang sama setiap harinya. Padahal, anak-anak membutuhkan asupan karbohidrat, protein, lemak, serat, dan vitamin dalam menu sehari-harinya. Ini karena asupan gizi tersebut berguna untuk pembentukan otot, tulang, sel-sel organ dan kinerja otaknya.
Berikut ini kiat menyiasati anak picky eater agar tetap terpenuhi kebutuhan gizinya:
1. Jika si picky eater bosan makan nasi, ganti asupan karbohidratnya dengan kentang atau ubi yang diolah menjadi kue.
2. Berikan si picky eater camilan sehat seperti seperti makaroni panggang, pastel atau risoles. Camilan yang terbuat dari gandum dan oat juga baik mengandung serat yang baik bagi tubuh sang anak.
3. Jika si picky eater gemar makan es krim atau yoghurt, tambahkan buah bery, sereal atau kacang almond sebagai topping.
4. Si picky eater bosan dengan menu ikan, ayam, atau daging? Tidak perlu cemas. Asupan protein bisa diganti dengan kacang-kacangan atau telur. Atau olah ikan menjadi bistik atau goreng kering menggunakan tepung.
5. Buah yang biasanya disajikan dengan dipotong, bisa diiasati dengan menyusunnya menyerupai bentuk sate tanpa mengupas kulitnya. Ini agar anak tetap mendapatkan asupan serat.
6. Siasati pemberian sayur tertentu yang biasanya tidak disukai oleh si picky eater dengan mengolahnya menjadi tempura atau burger.
7. Siapkan makanan anak yang picky eater dengan tampilan menarik dan berwarna agar ia tertarik untuk mengonsumsinya.
8. Jangan menyerah. Jika konsisten memberikan makanan yang sehat dan sering membuat makanan lebih bervariasi, bisa saja anak berhenti untuk menjadi seorang picky eater lagi.