Agar metabolisme tubuh bisa berjalan dengan baik, tubuh memang memerlukan nutrien. Namun, tahukah kamu apa nutrien itu?
Nutrien adalah molekul dalam makanan yang dibutuhkan untuk pertumbuhan, reproduksi, dan pemeliharaan kesehatan. Nah, zat kimia inilah yang memberi nutrisi dan memengaruhi proses gizi, serta metabolisme tubuh. Berikut ini 3 jenis nutrien yang dibutuhkan tubuh:
1. Makronutrien
Berupa protein, karbohidrat, dan lemak. Masing-masing makronutrien menyediakan energi dalam bentuk kalori.
Berdasarkan rekomendasi United State Department of Agriculture (USDA), tubuh manusia membutuhkan:
⦁ 45-65% asupan kalori harian dari sumber karbohidrat yang dapat ditemukan pada makanan bertepung seperti gandum dan kentang, serta buah, susu, dan yogurt.
⦁ 10-35% kalori harian yang berasal dari sumber protein seperti daging, unggas, ikan, pengganti daging, keju, susu, dan kacang-kacangan.
⦁ 20-35% kalori harian yang berasal dari sumber lemak seperti ikan, daging, telur, susu, minyak, dan kacang-kacangan.
Untuk meningkatkan asam lemak Omega-3 yang tidak bisa diproduksi tubuh, American Heart Association merekomendasikan konsumsi minimal 5 porsi ikan laut per hari. Sayangnya, 40.7% orang Indonesia justru mengonsumsi lemak jahat, kolesterol, dan gorengan lebih dari sekali per harinya. Padahal, asam lemak Omega-3 yang seimbang dapat membantu menjaga kesehatan syaraf dan jantung.
2. Mikronutrien
⦁ Mikronutrien merupakan komponen nutrisi yang diperoleh dari sumber vitamin dan mineral yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh, tetapi dapat diperoleh dari makanan.
⦁ Mikronutrien yang dibutuhkan oleh tubuh meliputi Vitamin A, Vitamin B Kompleks, Vitamin C, Vitamin D, Vitamin E, Vitamin K, Kalsium, Magnesium, Potasium, Fluorida, Yodium, dan Zat Besi.
⦁ Berbeda dengan makronutrien, mikronutrien dibutuhkan dalam jumlah kecil, namun perannya bagi kesehatan tubuh sangat penting. Sebagai contoh, kekurangan Vitamin A dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada mata. Untuk itu, penuhi kebutuhan mikronutrien Anda dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin dan mineral.
3. Fitonurtien
⦁ Fitonutrien merupakan komponen nutrisi yang diperoleh dari buah dan sayuran berwarna, kacang polong, kacang-kacangan, biji-bijian, dan rempah-rempah.
⦁ Fitonutrien berfungsi sebagai antioksidan, meningkatkan kekebalan dan komunikasi antarsel, memperbaiki kerusakan DNA akibat paparan toksin, mendetoksifikasi karsinogen, dan mengubah metabolisme estrogen.
⦁ USDA mencatat bahwa mengonsumsi makanan kaya fitonutrien merupakan cara efektif untuk mengurangi risiko penyakit kanker dan jantung. Sementara itu, World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa konsumsi minimal 5 porsi buah dan sayur (400 gram) per hari dapat meningkatkan imunitas tubuh dan menurunkan risiko penyakit degeneratif. Sayangnya, 93.6% orang Indonesia belum memenuhi konsumsi minimum tersebut.